Saturday 14 November 2015

Membantu Orang

Di negara asal ku Jawa Tengah,
Sorry itu provinsi di Indonesia..
Tepat sekali, Indonesia!





Membantu orang asing kadang dianggap sesuatu hal yang aneh, bahkan lebih sering dicurigai..

Tapi kita disini akan membahas hal yang lebih kompleks tentang saling membantu.

Menurut kamu, kenapa kita saling membantu?
1.Karena kita kenal orang tersebut
itu nomer satu. Kalau kita tidak kenal biasanya dicuekin,
nah, yang nomer 2
2.Karena dia meminta bantuan.
Memang sih jiwa sosial yang baik seharusnya diajarkan dari kecil, bukan menunggu orang tersebut meminta bantuan pada kita tetapi kita berikan pertanyaan terlebih dahulu,

"anda meminta bantuan? pilih jawaban dibawah ini
A .bantu saya
B .bantu saya ya
C .kedua jawaban tersebut hanyalah mitos"

Kadang nih ya orang yang perlu bantuan tersebut juga merasa takut... ketika tiba-tiba ada orang asing datang menghampiri untuk membantu.



Misalnya ketika di pasar ada ibu-ibu yang belanjaannya jatuh tersebar kemana-mana. Trus tiba-tiba datang anak remaja membantu....
Biasanya si ibu akan berpikir..
"ini siapa ya? kok anak muda ini tiba-tiba datang mendekat?

Jangan-jangan mau pedekate? 
Tapi kan aku udah ibu-ibu...

atau mungkin....
dia mau mengambil.. isi hatiku? "

Aku tebak si ibu akan berkata pada anak muda ini,
"udah nak terima kasih, saya sudah punya suami.. kamu kira saya sendirian?"


Kalau kita kembali ke pendidikan ketika kita masih sekolah dasar, waktu masih kecil kecil...



Tanpa sadar kita sudah ditanamkan dan diajarkan untuk melakukan kegiatan seperti ibu dan anak muda tersebut.
Dimana kita saling curiga yang akhirnya kita enggan saling membantu.

Pasti kamu ingat saat kita belajar bersama dulu kita di minta guru untuk saling membantu, hanya saja saling membantu seperti itu berakhir dengan sebuah ujian sekolah atau test dan ulangan dimana kita dilarang saling membantu.
Iya, tak boleh mencontek dan "membantu" sedikkit pun..


Bahkan ketika sedang ujian atau ulangan sekolah pun kadang ada juga si ibu guru yang bilang begini;
"kalau bertanya teman atau memberitahu jawaban,saya robek-robek kertasnya, saya ini belum punya suami sampai sekarang.. jadi anak-anak jangan buat saya semakin merana.."

Nah, itu yang akhirnya membuat kita terus ingat dan berpikir kalau kita menghadapi ujian hidup itu sendirian, tidak boleh saling membantu atau mencontek yang lain. 

Balik lagi ke diri kita sendiri, apakah kita ingin lebih peduli pada sekitar kita? 

Tapi percayalah, tidak ada yang salah dari membantu. 
Karena begitu banyak arti ketika kita lebih peduli pada sekitar kita.
Percayalah..